Tragedi dari Genosida Namibia adalah kejadian yang sangat tragis yang terjadi pada abad ke-20 di wilayah Namibia, Afrika. Genosida ini terjadi antara tahun 1904 hingga 1908, saat Namibia masih menjadi koloni Jerman.
Pemicu terjadinya tragedi ini adalah kebijakan kolonial yang diterapkan oleh Jerman yang bertujuan untuk menguasai secara penuh wilayah Namibia. Pemerintah Jerman, pada saat itu, melihat penduduk asli Namibia, yang mayoritas adalah suku Herero dan Nama, sebagai hambatan dan ancaman terhadap tujuan kolonialisasi mereka.
Pada 12 Januari 1904, pasukan Jerman melancarkan serangan brutal terhadap suku Herero di Waterberg. Serangan ini menyebabkan ribuan orang Herero tewas dan sebagian besar populasi Herero terancam punah. Jerman, kemudian, mengusir suku Herero secara paksa dari tanah mereka dan memperbudak mereka dalam kondisi yang sangat mengerikan.
Penderitaan suku Herero tidak berakhir di sini, karena pada tahun 1905, pemerintah Jerman juga memerintahkan serangan serupa terhadap suku Nama. Dalam serangan ini, suku Nama juga mengalami kekejaman yang tak terbayangkan dan banyaknya korban jiwa yang tak terhitung jumlahnya.
Selain Memakan Ribuan Jiwa Yang Mati Akibat Tragedi Genosida Namibia, Suku Tersebut Pun Disiksa Habis-habisan
Selama tragedi Genosida Namibia, diperkirakan telah terbunuh sekitar 75.000 orang Herero dan sekitar 10.000 orang Nama. Selain itu, banyak orang Herero dan Nama yang diperbudak. Atau meninggal karena kelaparan, penyakit, dan perlakuan buruk yang diterima dalam kamp-kamp pemusnahan.
Tragedi dari Genosida Namibia mengguncang dunia internasional dan dikategorikan sebagai salah satu genosida terbesar pada abad ke-20. Namun, baru belakangan ini genosida ini mendapatkan perhatian dunia yang lebih luas, dan sering kali dianggap sebagai “genosida yang terlupakan” karena minimnya perhatian yang diberikan terhadap tragedi ini.
Baru pada 2015, pemerintah Jerman secara resmi meminta maaf atas tragedi ini dan mengakui bahwa genosida tersebut memenuhi definisi genosida berdasarkan konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida. Pihak Jerman juga berkomitmen untuk memberikan bantuan dan pemulihan kepada keturunan orang-orang Herero dan Nama yang selamat dari tragedi tersebut.
Tragedi dari Genosida Namibia adalah peringatan yang menjelaskan betapa pentingnya mempertahankan hak asasi manusia dan menghormati keberagaman budaya, serta untuk memastikan agar kejahatan semacam ini tidak terulang pada masa mendatang.