Ada beberapa negara yang sangat berisiko tinggi untuk terkena dampak dari gempa megathrust terutama ada negara Indonesia juga.
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang paling dahsyat dan gempa bumi megathrust termasuk di antara yang paling dahsyat. Gempa bumi ini terjadi akibat pergeseran tiba-tiba di sepanjang zona subduksi yang luas, tempat satu lempeng tektonik bergeser di bawah lempeng tektonik lainnya.
Gempat megathrust ini adalah salah satu gempa yang pernah terjaid di indinesia. Waktu terjadi gempa ini pernah tercata oleh sejarah gempat megathrust yang pernah terjadi sejak tahun 1700-an.
BACA JUGA: Beberapa Fenomena Asteroid Besar yang Pernah Hantam Bumi
Badan Meteorlogi, Klimatologi, dan Geofisika(BMKG) meminta untuk para warga negara Indonesia untuk tidak perlu terkejut, panik, dan salah paham atas munculnya peringatan terkait potensi Gempat Megathrust ini di tanah air yang muncul belakang ini.
gampe megathrust menimbulkan ancaman yang signifikan, karena dapat memicu tsunami besar yang mampu menghancurkan wilayah pesisir dalam hitungan menit.
Indonesia tidak sendirian menghadapi ancaman ini. Berikut adalah daftar negara yang berpotensi terkena dampak gempa megathrust, berdasarkan laporan dari cyclosismico.cl dan gns.cri.nz :
1. Indonesia
Sebagai negara yang terletak di Cincin Api Pasifik , Indonesia sangat rentan terhadap gempa bumi megathrust. Zona subduksi yang membentang dari Aceh hingga Papua menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap wilayah tersebut.
Zona megathrust terletak di zona subduksi aktif, meliputi Subduksi Sunda (Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba), Subduksi Banda, Subduksi Sulawesi, Subduksi Lempeng Laut Maluku, Subduksi Papua Utara, dan Subduksi Lempeng Laut Filipina.
2. Jepang
Jepang sangat rentan terhadap gempa bumi megathrust, khususnya di sepanjang Palung Nankai. Palung bawah laut sepanjang 800 kilometer ini, yang membentang dari Shizuoka di sebelah barat Tokyo hingga Pulau Kyushu, merupakan zona subduksi tempat dua lempeng tektonik di Samudra Pasifik bertemu.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa Palung Nankai telah mengalami gempa bumi besar berkekuatan delapan atau sembilan skala Richter setiap satu atau dua abad.
Menurut Universitas Kobe, ada kemungkinan 70-80% gempa bumi serupa akan terjadi lagi dalam 30 tahun ke depan. Potensi kerusakan akibat kejadian ini diperkirakan jauh lebih besar daripada Gempa Besar Jepang Timur 2011.
3. Chili
Terletak di tepi barat Lempeng Amerika Selatan, Chili sering kali dilanda gempa bumi berskala besar, termasuk gempa megathrust. Kedekatan negara tersebut dengan zona subduksi Peru-Chile, salah satu zona subduksi paling aktif di dunia, membuatnya sangat rentan terhadap peristiwa seismik ini. Zona subduksi ini merupakan salah satu yang paling aktif di dunia dan telah menyebabkan beberapa gempa bumi terbesar di dunia.
4. Selandia Baru
Selandia Baru terletak di perbatasan antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Australia, yang dikenal sebagai zona subduksi Hikurangi. Fitur geologis ini membuat negara ini rentan terhadap gempa bumi megathrust, yang dapat menyebabkan tsunami dahsyat.