Siapa yang tidak kenal dengan negara ini? Pesona pegunungan Alpen yang megah, pedesaan yang indah, danau dan sungai yang jernih serta kawasan perkotaan dengan arsitektur yang unik. Swiss adalah negara Eropa yang terkenal dengan tempat wisatanya yang menarik dan coklatnya yang lezat serta merupakan salah satu negara terbersih dan teraman di dunia. Namun siapa sangka di balik kenyamanan yang ditawarkan negara ini, ternyata Swiss juga punya sisi gelap.
Temukan Fakta Sisi Gelap Swiss
1.Biaya hidup termahal di dunia
Swiss dikenal sebagai salah satu negara dengan biaya hidup termahal di dunia. Pengeluaran terbesar bagi penduduk Swiss adalah sewa apartemen. Menurut International, rata-rata harga sewa apartemen di Swiss adalah 2 ribu CHF atau sekitar Rp 32 juta (kurs Rp 16.230/CHF) per bulan. Harga tersebut berlaku untuk apartemen satu kamar tidur.
Tidak semua anak berusia 18 tahun di Swiss harus membayar asuransi kesehatan. Menurut Swiss Info, rata-rata preminya berkisar Rp 5-6 juta per bulan.
Jika orang tua tidak membayar asuransi kesehatan, tagihan tersebut dianggap hutang dan anak mewarisinya. Seseorang yang mewarisi banyak hutang sedang berjuang mencari pekerjaan dan menyewa apartemen.
2.Swiss melegalkan bunuh diri
Di beberapa negara Eropa lainnya, seperti Belanda, Jerman, Belgia, Spanyol, dan Swiss, bunuh diri adalah legal dan diizinkan oleh pemerintah.
Mengakhiri hidup atau euthanasia di Swiss diperbolehkan ketika Anda sudah mencapai usia dewasa dan sudah bisa mengambil keputusan sendiri . Swiss melindungi kebebasan, termasuk akhir kehidupan.
Bahkan ada organisasi seperti Dignitas dan Exit International yang membantu seseorang yang ingin mengakhiri hidupnya dengan damai dan tenteram. Tentunya ada syarat yang harus dipenuhi jika ingin melakukan euthanasia.
3.Selingkuh dinormalisasi
Di Swiss, selingkuh adalah hal biasa, bahkan setelah menikah dan berpasangan. Berbeda dengan Indonesia yang konstitusinya melarang perzinahan, perzinahan di Swiss adalah legal dan bukan merupakan kejahatan.
Menyontek bukanlah hal yang tabu di negara ini, jadi wajar saja membicarakan atau melakukannya, bahkan bantuan pun ditawarkan jika ada yang selingkuh.
Meski legal, ada hukum sosial yang terkait dengan kecurangan, seperti marginalisasi atau kurangnya rasa hormat terhadap orang lain.
Inilah informasi sisi gelap Swiss yang perlu diketahui SOCers sebelum berwisata ke negara terindah di dunia ini.