Lobster adalah makanan hidangan laut yang memiliki harga cukup mahal. Biasanya orang yang bisa membeli makanan berbahan dasar Lobster hanyala di kalangan elit saja. Ternyata harga Lobster yang cukup mahal ini sempat menjadi makanan tahanan dan orang miskin. Bahkan sempat dijuluki “kecoak laut” karena Lobster banyak tersebar di pinggir pantai wilayah Massachuset. Dilansir dari situs History, Lobster merupakan makanan dengabn sejarah yang cukup panjang sampai akhirnya bisa menjadi santapan mahal orang-orang yang berduit.
BACA JUGA : Fakta Unik Keju Makanan Yang Dibuat Secara Tidak Disengaja
Lobster lambang kemiskinan
Di awal abad ke-16, para pemukim Asal Eropa pertama datang ke Amerika Utara. Di sana mereka banyak mendapati sekali lobster dan tumpukan lobster setinggi dua kaki di daratan Teluk Massachusetts. Pada saat itu, jumlah lobster cukup berlimpah. Sampai-sampai para pendatang mengonsumsi lobster sebagai hidangan sehari-hari. Hingga mereka semua bosan dengan lobster. Alhasil jumlah penjualan lobster terus meningkat dan daya tampung yang kurang, orang-orang pada zaman dahulu menyebut lobster sebagai kecoak laut. Daya tampung yang sedikit, menjadikan hidangan tersebut sebagai pupuk dan umpan pancing. Lobster yang didapat kemudian dihancurkan lalu disebar di perkebunan mereka. Selain itu, mencincang dagingnya kemudian dijadikan sebagai umpan memancing di laut maupun sungai. Tak berhenti sampai disitu, banyak lobster yang kemudian menjadi hidangan untuk para narapidana.
Lobster yang sangat melimpah itu kemudian tidak ada harganya dan lobster dianggap sebagai simbol kemiskinan. Karena orang-orang tak perlu lagi membeli untuk menikmati lobster. Kalaupun dijual dihargai dengan harga sangat murah. Di rumah orang-orang kaya, lobster menjadi hidangan para pekerja rumah tangga.
Lobster menjadi mahal
Semua yang terjadi pada makanana tersebut kemudian berubah di pertengahan 1800-an karena perubahan teknologi, di antaranya hidangan kaleng dan kereta api. Pada saat itu hidangan kaleng menjadi makanan yang sangat populer. Selain itu, perkembangan teknologi rel kereta sedang berkembang. Lobster yang sangat banyak itu kemudian dijadikan makanan kaleng dan dikirm ke Amerika Tengah. Di waktu yang sama, Warga asal Amerika sedang berkunjung ke New England untuk mencari lobster segar. Lobster segar ini kemudian menjadi primadona di kalangan para turis.
Hal inilah yang membuat hidangan lobster dan di akhir abad ke-18 harga lobster mulai naik. Bahkan pada masa Perang Dunia II, lobster sudah menjadi hasil laut yang mahal dan dikenal dengan hidangan mewah.