Tragedi Chernobyl merupakan kecelakaan reaktor nuklir terburuk sepanjang sejarah ini terjadi 37 tahun yang lalu di Ukraina, tapi dampaknya masih terasa hingga hari ini. Pada 26 April 1986, terjadi ledakan di salah satu reaktor nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl.
Ledakan ini melepaskan sejumlah besar radioaktif ke atmosfer, menyebabkan kontaminasi radioaktif di kawasan sekitar dan mengungsikan lebih dari 300.000 orang. Kecelakaan ini merupakan peristiwa yang mengguncang dunia. Dampak dari bencana ini masih dirasakan sampai sekarang, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sejarah Reaktor Chernobyl
1. Reaktor Chernobyl dibangun pada tahun 1977 sebagai bagian dari program energi nuklir Soviet. Reaktor jenis RBMK dirancang untuk memproduksi plutonium dan listrik sekaligus.
2. Pada malam kecelakaan, para teknisi melakukan percobaan untuk melihat apakah reaktor masih bisa beroperasi ketika listrik PLTN dimatikan. Percobaan ini dilakukan tanpa izin dan melanggar prosedur keselamatan.
3. Ledakan terjadi ketika reaktor kelebihan panas dan tidak dapat dikendalikan. Grafit di dalam reaktor terbakar, melelehkan bahan bakar nuklir dan melepaskan gas radioaktif ke atmosfer. Awan radioaktif kemudian menyebar ke seluruh Eropa.
4. Kecelakaan ini dikategorikan sebagai bencana nuklir terburuk sepanjang sejarah dan membuat ketakutan publik terhadap tenaga nuklir. Reaktor Chernobyl akhirnya ditutup pada tahun 2000 meskipun reaktor 1-3 telah ditutup sejak kecelakaan. Tapak reaktor masih dikarantina hingga kini.
Dampak dari Ledakan
Bencana Chernobyl berdampak besar terhadap masyarakat dan lingkungan. Ribuan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena radiasi, dan wilayah sekitar PLTN tersebut tidak dapat dihuni selama berdekade-dekade.
BACA JUGA : 7 Fakta Unik Tentang Singapura Yang Belum Anda Ketahui
Penduduk di kota Pripyat dan desa-desa sekitarnya dipaksa mengungsi. Mereka diberitahu bahwa mereka hanya akan pergi untuk beberapa hari, tetapi kebanyakan tidak pernah kembali. Banyak yang menderita kanker dan penyakit lainnya akibat paparan radiasi. Anak-anak yang terpapar di dalam kandungan atau masa kanak-kanak sering mengalami cacat bawaan.
Selain dampak kesehatan, bencana ini juga berpengaruh pada aspek sosial dan ekonomi. Masyarakat yang terpaksa mengungsi kehilangan rumah, pekerjaan, dan komunitas mereka. PLTN Chernobyl sebelumnya merupakan sumber energi dan lapangan pekerjaan utama di kawasan tersebut.
Radiasi dari bencana ini meluas ke seluruh Eropa, meskipun levelnya tidak setinggi di sekitar Chernobyl, Hutan dan satwa liar di sekitar lokasi ledakan mati atau cacat. Tanah di sekitar PLTN tidak dapat digunakan untuk pertanian atau tempat tinggal selama beberapa generasi karena kandungan radiasinya yang tinggi. Sampai saat ini, wilayah di sekitar Chernobyl masih belum sepenuhnya aman bagi kehidupan manusia.