Menaklukan puncak Gunung Everest jelas merupakan salah satu impian banyak pendaki dunia. Sekarang Gunung Everest tidaklah menjadi puncak tertinggi dunia lagi dikarenakan banyak Gunung tertinggi yang muncul.
Namun jangan salah, pesona di Gunung ini tidak akan kehilangan pesonannya. Tetapi sedikit orang menyadari bahwa puncak gunung ini merupakan salah satu puncak yang paling menyeramkan didunia.
Berikut Fakta Gunung Everest Yang Mengerikan Dan Memakan Banyak Korban!!
Nama Aslinya Bukan Everest
Sebelum populer kemana-mana, Gunung ini tizdak banyak di ketahui oleh orang-orang, kecuali mereka yang tinggal pada lereng gunung tersebut. Orang-orang bahkan tidak menyebutnya dengan sebutan ‘Gunung Everest’.
Sejak awal gunung ini disebut dengan 2 nama, yang berebeda dikalangan warga lokal. Orang-orang yang tinggal disana menyebut gunung ini dengan nama ‘Chomolungma‘ yang berarti Ibu Dewi Pegunungan.
Sedangkan orang nepal menyebutnya dengan gunung ‘Sagarmatha‘ Yang artinya Dewi Langit. Nama Everest sendiri terinspirasi dari seorang tokoh. Sir George Everest, dirinya adalah seorang surverversor dan ahli geografi kebangsaan inggris.
Diketahui bahwa dirinya lah yang memperkenalkan gunung dengan puncak tinggi ini ke dunia barat pada tahun 1841 sampai populer keseluruh dunia.
Dikenal Sebagai Gunung Zona Kematian
Setiap harinya ada 5 ribu orang yang telah mencapai puncak pada Gunung ini. Namun karena ada begitu banyak orang yang berhasil sampai puncak. Tak menjamin bahwa pendakianmu akan lebih mudah.
Bukan rahasia umum lahi bahwa sesungguhnya Gunung ini memiliki Zona kematian yang terlepak pada ketinggian 4.000 mdpl. Pada tempat setinggi itu, maka oksigen akan sangat tipis dan suhu yang sangat dingin, banyak sekali pendaki yang tumbang.
Bisa karena serangan Hipotermia, kelelahan, atau terkena longsoran salju, masalah kesehatan yang serius, serangan jantung dan pembengkakan otak akibat kekurangan oksigen.
Jasag Manusia Yang Meninggal Menjadi Pemandangan Biasa Dijalur Pendakian
Saat ini ada 300 orang meninggal dalam pendakian. Sedih dan Merinding karena salah satu soerang pendaki meninggal, kita harus meninggalkan dirinya begitu saja. Hal ini dilakukan bukan karena sengaja, alasan yang tepat supaya diri kita sendiri selamat.
Membawa diri sendiri dalam perjalnan ke gunung ini sudah sangat sulit. Apalagi membawa jasad orang dengan suhu dan oksigen yang terbatas. Dalam kondisi begini jangan terkejud jika sepanjang perjalanan mendaki, menemukan jasad.