Tahukah jika satu tempat di dunia terdapat daerah yang sangat panas bahkan dibilang sebagai tempat terpanas di planet bumi. Tempat tersebut adalah Death Valley yang merupakan lembah gurun yang terletak di California Timur, di Gurun Mojave utara.
Gurun tersebut berbatasan berbatasan dengan Gurun Great Basin. Yang membuat lokasi ini semakin menarik untuk dibahas ialah sesuai namanya yaitu karena lembah ini merupakan salah satu tempat terpanas di bumi. Sama seperti gurun di Timur Tengah dan Sahara.
Suhu yang ada di tempat ini mencapai 54 derajat Celcius!. Meski terkesan ekstrem dan mengerikan untuk dikunjungi oleh wisatawan.
Namun Death Valley sebenarnya menawarkan pemandangan kontras dan menarik untuk anda buat dijelajahi. Mulai dari kawasan salju yang membekukan, padang rumput dengan berbagai macam jenis bunga liar. Bahkan memuat dataran gurun yang seolah tidak memiliki ujungnya.
Tidak hanya itu daertah ini juga memuat banyak fakta menarik lainnya loh. Yuk simak faktanya dalam artikel ini.
Tempat yang Memiliki Catatan Manusia Tertua
Tidak hanya dikenal sebagai tempat terpanas di bumi ini, namun Death Valley juga menyimpan banyak sejarah yang sangat berarti. Death Valley konon menyimpan catatan manusia tertua yang dilukis dan dipahat diantara bebatuan yang ada didaerah tersebut.
Memiliki Bunga Liar yang Tumbuh di Berbagai Wilayah
Kamu pasti bingung kan, gimana sih caranya bunga liar bisa tumbuh di lembah yang panas ini?. Padahal Curah hujan rata-rata per tahun di tempat ini pun sangat rendah. Namun pada 2016, Death Valley pernah dihiasi bunga-bunga liar yang sangat cantik.
Ada Batu Berjalan!
Selain memiliki tumbuhan bunga liar di lembah ini, ada lagi fenomena misterius dan menarik yaitu sebuah batu yang bisa ‘berjalan’. Bahkan sejumlah ilmuwan merekam batu-batuan yang ‘berjalan’ melintasi Racetrack Playa. Konon batu-batu dolomit hitam yang ada di sekitar ini mampu bergerak sendiri, meluncur, menanjak, dan meninggalkan jejak.
Banyak yang beranggapan bahwa fenomena tersebut terjadi karena adanya medan magnet bumi. Tidak sampai disitu daerah ini juga dipenuhi oleh angin kencang, hingga alga yang licin. Namun itu semua akhirnya terbantahkan dengan sebuah fakta bahwa terdapat pecahan kaca yang menghempas batuu tersebut.
Baca Juga : Patung Moai di Pulau Paskah dan Fakta Mengerikan-nya